UTBAH AL-GHULAM
Anbasah  al-Khawash berkata, "Suatu ketika Utbah al-Ghulam berkunjung ke  rumahku, kemungkinan besar ia akan menginap. Benar, dia menginap.  Kemudian pada waktu sahur aku mendengar dia menangis tersedu-sedu.  Ketika pagi hari, aku bertanya, 'Hatiku susah sejak aku mendengar  tangisanmu, sebenarnya ada apa?'
Dia menjawab, 'Wahai Anbasah, semalam aku  membayangkan saat-saat amalanku dibeberkan di hadapan Allah.' Tiba-tiba  ia jatuh pingsan lalu aku memeluknya. Aku perhatikan matanya, ternyata  kedua matanya terbalik, ia benar-benar pingsan, bahkan matanya memerah,  kemudian tubuhnya lemas!
Aku memanggil namanya, "Utbah!" Ia menjawab  dengan suara lirih, "Bayangan ditampakkannya amal di hadapan Allah telah  memutus ikatan orang-orang yang saling menyayangi."
Setelah itu ia mengeluarkan bunyi nafas dari  tenggorokan seperti orang yang sedang sakaratul maut, lalu berkata,  "Akankah Engkau menyiksa orang yang mencintaiMu sementara Engkau ya  Allah Mahahidup lagi Mahamulia?"
Utbah mengucapkan kalimat itu berulang-ulang sehingga… Demi Allah… aku dibuat menangis karenanya. (Al-Hilyah, 6/235.)
Diposting oleh: Abu Thalhah Andri Abdul Halim, dinukil dari, “99 Kisah Orang Shalih”
Rabu, 03 November 2010
Akankah Engkau Menyiksa KekasihMu
Label:
Cinta,
Hikmah,
Islamic,
Kisah Tokoh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 "Allah! 
      None has the right to be worshipped but He, the Ever Living, the One Who 
      sustains and protecs all the exists. It is Who has sent down the Book (Al 
      Quran) to you with the truth, confirming what came before it, and He sent 
      down the Taurat (Torah) & the Injil (Gospel)."
(Surah Ali 
      Imran: 2-3)
"Allah! 
      None has the right to be worshipped but He, the Ever Living, the One Who 
      sustains and protecs all the exists. It is Who has sent down the Book (Al 
      Quran) to you with the truth, confirming what came before it, and He sent 
      down the Taurat (Torah) & the Injil (Gospel)."
(Surah Ali 
      Imran: 2-3)


0 komentar:
Posting Komentar