 JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Symantec Security Response mendeteksi  adanya ancaman rootkit baru yang disebut “Tmphider.”
JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Symantec Security Response mendeteksi  adanya ancaman rootkit baru yang disebut “Tmphider.”
Ancaman ini telah mencuri perhatian karena menggunakan teknik yang  belum pernah ditemui sebelumnya dan tidak seperti biasanya, disebarkan  melalui drive USB.
Menurut pengamatan, secara global, Indonesia  merupakan negara kedua setelah India yang menjadi target utama serangan  “Tmphider” tersebut.
“Symantec telah menambah pendeteksi untuk  ancaman ini mulai 13 Juli,” sebut juru bicara Symantec pada  keterangannya, 20 Juli 2010.
“Ada banyak file yang terdiri dari  threat installer dan komponen rootkit yang berkaitan dengan ancaman  ini,” sebut Symantec."Meskipun analisis masih terus berlanjut,  kami melihat bahwa banyak sekali PC di Asia Tenggara yang menjadi target  dari ancaman tersebut," ujar Symantec
Beberapa nama file dari komponen-komponen tersebut antara lain adalah  ~WTR4141.tmp, ~WTR4132.tmp, Mrxcls.sys, Mrxnet.sys.
Selain itu, ancaman tersebut menciptakan file shortcut/link yang  berkaitan di dalam sistem. Contohnya adalah Copy of Shortcut to.lnk dan  Copy of Copy of Shortcut to.lnk.
Menurut catatan ada tiga  negara yang paling banyak menjadi korban serangan W32.Tmphider. Sebanyak  39,77 persen korban dari serangan rootkit ini berasal dari India.  Korban dari Indonesia tercatat mencapai 32,76 persen adapun 20,47 persen  korban lainnya berasal dari Iran.
Pakistan (1,48 persen),  Afghanistan (0,63 persen), Amerika Serikat (0,47 persen), dan Malaysia  (0,43 persen) ada di peringkat berikut.
Selain itu, Symantec  juga mencatat bahwa sistem operasi Windows XP Service Pack 2 merupakan  OS yang paling rentan terhadap serangan ini. Sebanyak 48 persen korban  W32.Temphid menggunakan OS tersebut.
Windows XP SP3 menjadi OS  favorit kedua rootkit dengan 34 persen. Adapun Windows 7 (11 persen),  Windows Vista (5 persen), dan Windows Server 2003 (2 persen) ada di  posisi berikutnya.
“Serangan mengeksploitasi celah keamanan  yang baru ditemukan dan belum ditambal dan cara kerjanya sama seperti  Windows Explorer menangani file-file .lnk,” sebut Symantec.
“Fitur ini tidak ada kaitannya dengan Autoplay sehingga  menon-aktifkan Autoplay tidak akan membantu mencegah infeksi worm dalam  serangan ini. Meski demikian, secara umum, menon-aktifkan AutoPlay  merupakan ide yang bagus,” sebut Symantec.
Untuk mengatasi W32.Temphid, pastikan aplikasi pengamanan yang  terpasang di komputer Anda sudah dimutakhirkan dengan update yang telah  mampu mengatasi serangan tersebut. (ar/vs/dt)
Selasa, 20 Juli 2010
Wabah Ganas 'Tmphider' Ancam Serang Indonesia
Label:
Berita Tekhnologi,
Berita Umum,
Komputer,
News,
Security / Keamanan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 "Allah! 
      None has the right to be worshipped but He, the Ever Living, the One Who 
      sustains and protecs all the exists. It is Who has sent down the Book (Al 
      Quran) to you with the truth, confirming what came before it, and He sent 
      down the Taurat (Torah) & the Injil (Gospel)."
(Surah Ali 
      Imran: 2-3)
"Allah! 
      None has the right to be worshipped but He, the Ever Living, the One Who 
      sustains and protecs all the exists. It is Who has sent down the Book (Al 
      Quran) to you with the truth, confirming what came before it, and He sent 
      down the Taurat (Torah) & the Injil (Gospel)."
(Surah Ali 
      Imran: 2-3)


0 komentar:
Posting Komentar